nusakini.com - Internasional - Jepang telah menahan batch vaksin Moderna setelah zat asing ditemukan dalam beberapa botol.

Menurut pihak berwajib, seorang apoteker menemukan beberapa partikel hitam di dalam satu botol vaksin COVID-19 tersebut di Prefektur Kanagawa.

Sekitar 3.790 orang telah menerima suntikan vaksin dari batch terkait. Sisa-sisa batch tersebut untuk saat ini sudah ditahan dan dilarang pemakaiannya.

• Kementan Apresiasi Ekspor Vaksin dan Obat Hewan oleh Pelaku Usaha
• Insiden Tabrakan Pesawat JAL dengan Pesawat Penjaga Pantai Jepang Tewaskan 5 Orang
• Pesawat Penjaga Pantai Jepang Tabrakan dengan Pesawat JAL dalam Misi Kirim Bantuan Gempa
• Gempa Jepang, Korban Tewas Terus Bertambah
• Moderna Gugat Pfizer dan BioNTech

Laporan ini hadir kurang dari seminggu setelah Jepang menghentikan penggunaan 1,63 juta dosis vaksin Moderna akibat kontaminasi. Distributor domestik vaksin tersebut telah menarik kembali botol-botol yang diduga terkontaminasi.

Media lokal melaporkan tidak ada bukti mengenai bahaya kesehatan yang diakibatkan oleh vaksin yang kemungkinan besar terkontaminasi tersebut.

Pada hari Selasa (1/9), kementerian kesehatan Jepang mengatakan zat asing yang ditemukan di vaksin yang berada di Prefektur Okinawa itu karena jarum suntik yang dimasukkan dengan tidak benar ke dalam botol.

Jepang sedang menghadapi lonjakan kasus COVID-19 di tengah penyelenggaraan Paralimpiade Tokyo 2020.

Pemberian vaksin yang dilakukan pemerintah terbilang cukup lambat, hanya sekitar 40% dari populasi Jepang yang telah divaksinasi lengkap, dan 50% baru mendapatkan dosis pertama.